permisi nakk.. kali ini bapak mau share sedikit tentang Lingkungan. Tapi lingkungan kali ini gak ada sangkut pautnya dengan penghijauan, atau polusi ya nakk-_-
yup blm lama ini bapak ketemu dengan orang dan bercerita sedikit banyak tentang | " eh pak sebentar, sedikit banyak?? sedikit sedikit pak banyak banyak jangan sedikit banyak, ambigu pak.. ahhh "| hufttt iyaaiyaa sedikit deh sedikit *untuk yg sekian kalinya bapak diomelin anak"
oke lanjutt back to topik, jd bapak cerita SEDIKIT tentang lingkungan hidup sama temen bapak, disitu kita berdiskusi keras hingga akhirnya tempat yang kita dudukin jadi Keras beneran dan setelah diselidiki ternyata emg kita duduk diatas Batu. oke cukup bercandanya.
*serius* Lingkungan hidup itu setelah bapak korek-korek ada 2 nak, ada lingkungan negatif dan ada lingkungan positif, nah hal penting lainya yang harus kita cermati adalah ketika kita memilih lingkungan antara 2 llingkungan tersebut. bapak yakin kita semua disini pasti udah tau yg mana yang lebih baik kita ikutin antara lingkungan negatif dan lingkungan positif. INGET nak salh pilih lingkungan berakibat FATAL. kenapa fatal? karena lingkungan lah yang akan mempengaruhi kita sesunggunya, baik itu sikap ataupun otak. temen bapak bilang " Kalau kita udh masuk ke lingkungan negatif, ada 2 pilihan. mewarnai atau diwarnai" paham kan filosofinya? goodddd
nah cara gampangnya dari beberapa buku yang bapak baca #tsahh.. adalah begini nak..
pertama adalah bagaimana cara kita menyikapi setiap kejadian negatif-negatif dalam hidup kita, ketika kita dilanda kejadian negatif sifat kita harusnya positif sehingga lingkungan pun akan menjadi positif pula. dan ketika kita menghadapi kejadian yang amat buruk respone kita adalah ambil sisi positifnya.
karena intinya reaksi kita, baik negatif maupun positif mempengharuhi sekitarnya. dengan kata lain akan terbentuk rantai emosi yang akan meyakinkan kita, apakah kita ini positif atau negatif.
contoh:
ketika seseorang tanpa sengaja menumpahkan secangkir kopi di celana kita. apa REAKSI kita? kalau kita merespone dengan marah besar, barangkali kita akan merasa Lega sejenak yup hanya sejenak, namu kemudian? reaksi orang yang bersangkutan akan defensif atau menjaga jarak terhadap kita, sehingga selanjutnya hubungan kita dengan orang itu menjadi TIDAK ENAK.
Sementara itu, jika kita berpikir positif, kita akan bereaksi Positif dengan tindakan tanpa emosi dan memafkan orang itu dengan logat yg sumringah. dengan begitu, hubungan malah semakin KUAT.
percaya deh sama bapak.. karena bagi bapak Positif adalah pemecah masalah paling keren! hehe
mungkin bisa dicontoh, dan di share ulang buat anak-anak bapak yang lainya..
sekian dari BAPAK tararengkyu..
BePositif!!
0 comments:
Post a Comment